Rabu, 05 Februari 2025

ᯓ★ZOO


Sudut Kota#27
Hari itu, aku dan keluargaku pergi ke Kebun Binatang Surabaya untuk menghabiskan waktu bersama. Begitu masuk, kami disambut dengan berbagai suara hewan yang membuat suasana semakin hidup. Kami berjalan mengelilingi area, melihat gajah yang besar, harimau yang gagah, serta monyet-monyet yang lincah bermain di kandangnya. Aku sangat senang ketika bisa memberi makan rusa dan berfoto di dekat burung-burung eksotis. Tidak hanya menyenangkan, kunjungan ini juga memberiku banyak pengetahuan tentang berbagai jenis hewan. Perjalanan ini menjadi momen berharga yang penuh tawa dan kebersamaan, membuat hari itu terasa begitu spesial bagi kami sekeluarga.

ᯓ★Sea


Sudut Kota#26
Hari itu, aku dan sahabatku memutuskan untuk membeli gelang sebagai kenang-kenangan sebelum ia kembali ke pondok. Kami memilih dengan hati-hati, mencari gelang yang sederhana tapi memiliki makna mendalam. Saat akhirnya menemukannya, ada perasaan bahagia sekaligus sedih—bahagia karena kami punya sesuatu yang akan selalu mengingatkan satu sama lain, tapi juga sedih karena harus berpisah. Saat memasang gelang di pergelangan tangan, kami saling tersenyum, seolah berjanji bahwa jarak tidak akan menghapus persahabatan kami. Meski nantinya tidak bisa selalu bersama, aku tahu bahwa setiap kali melihat gelang ini, aku akan selalu ingat momen indah yang pernah kami bagi.

ᯓ★White/blue/black


Sudut Kota#25
Perjalanan ke Surabaya kali ini terasa spesial karena aku pergi dengan tujuan mencari kado untuk temanku. Aku ingin memberikan sesuatu yang berkesan, jadi aku memilih untuk mencari baju yang cocok untuknya. Menyusuri pusat perbelanjaan yang ramai, aku melihat banyak pilihan menarik, tetapi tentu saja, memilih yang terbaik bukan hal mudah. Aku harus mempertimbangkan warna, model, dan apakah baju itu sesuai dengan seleranya. Setelah cukup lama berkeliling dan membandingkan beberapa pilihan, akhirnya aku menemukan baju yang menurutku pas untuknya. Rasanya lega sekaligus senang bisa menemukan hadiah yang tepat, dan aku tidak sabar untuk melihat reaksinya saat menerimanya nanti!

ᯓ★Acapella


Sudut Kota#24
Pelajaran dari Sebuah Lomba 
Menjadi koordinator dalam sebuah lomba tingkat sekolah adalah pengalaman yang penuh tantangan sekaligus pembelajaran berharga. Aku dan tim berusaha semaksimal mungkin, mulai dari menyusun strategi, membagi tugas, hingga menghadapi berbagai perbedaan pendapat di antara kami. Tidak selalu mudah, terkadang ada perdebatan kecil yang muncul, namun dari situ kami belajar bagaimana menghargai sudut pandang satu sama lain. Dengan kerja keras dan kekompakan, akhirnya kami bisa tampil dengan maksimal dan meraih juara. Kemenangan ini bukan hanya tentang piala, tetapi juga tentang kebersamaan dan usaha yang telah kami lalui bersama. Terima kasih untuk semua teman yang telah berpartisipasi dan mendukung—tanpa kalian, momen berharga ini tidak akan terwujud!

ᯓ★Orasi


Sudut Kota#23
Malam Sebelum Acara 

Malam itu, aku dan teman-teman berkumpul di lapangan sekolah, siap bekerja keras demi memastikan acara besok berjalan lancar. Langit gelap menaungi kami, tapi semangat tetap menyala. Lampu-lampu tambahan mulai dipasang di sekitar agar suasana lebih terang. Beberapa teman sibuk mendekorasi, menata bahkan yang lain menata kursi serta meja untuk tamu undangan.  

Meski lelah dan mulai mengantuk, kami tetap berusaha menyelesaikan semuanya. Sesekali, kami bercanda dan menyemangati satu sama lain agar tidak kehilangan energi. Setelah berjam-jam bekerja, lapangan sekolah yang tadinya kosong kini telah berubah menjadi tempat yang siap menyambut acara besar esok hari. Rasa puas dan bangga pun menyelimuti kami saat akhirnya bisa duduk sejenak, menikmati hasil kerja keras bersama.

ᯓ★ANNE WITH AN E


Sudut Kota#22
Kenangan dalam Bingkai: Foto Yearbook Bertema Anne with an E 

Hari itu, aku dan temanku bersiap untuk sesi foto yearbook yang sudah lama kami rencanakan. Tema yang kami pilih adalah Anne with an E, serial yang penuh kehangatan dengan nuansa klasik dan estetika pedesaan yang menawan. Dengan gaun vintage, topi jerami, dan latar hamparan hijau yang luas, kami berusaha menangkap semangat petualangan Anne Shirley—penuh imajinasi, kebebasan, dan impian besar.  

Saat kamera mulai merekam momen, angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan, menambah kesan dramatis dalam foto kami. Tawa riang dan ekspresi ceria terasa begitu alami, seolah kami benar-benar berada di dunia Anne di Green Gables. Bagi kami, ini bukan hanya sekadar sesi foto, tapi juga sebuah perjalanan kecil menuju masa lalu—masa di mana persahabatan, impian, dan harapan menjadi pusat segalanya.  

Yearbook ini mungkin hanya album kenangan, tetapi foto-foto ini akan selalu mengingatkan kami pada hari indah itu—saat kami menjadi Anne dalam kisah kami sendiri.

Senin, 03 Februari 2025

ᯓ★Ganesha Operation


Sudut Kota#21
Menjadi bagian dari siswa Ganesha Operation adalah pengalaman yang penuh makna bagiku. Di sini, aku bertemu dengan teman-teman satu perjuangan, yang sama-sama berjuang demi masa depan. Setiap hari, kami belajar bersama, saling mendukung, dan menghadapi tantangan dengan semangat yang tak pernah padam. Suasana di kelas bimbel ini bukan hanya tentang mengerjakan soal atau mendengarkan penjelasan tutor, tapi juga tentang membangun motivasi dan keyakinan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.  

Kadang rasa lelah dan jenuh datang, tapi melihat teman-teman yang terus berusaha membuatku tetap bertahan. Kami berbagi tawa, keluhan, bahkan harapan tentang masa depan yang kami impikan. Setiap detik yang kami habiskan di sini adalah investasi untuk sesuatu yang lebih besar nanti. Doakan kami, ya! Semoga semua perjuangan ini terbayar dengan hasil yang membanggakan.

ᯓ★Hand Dryer

Sudut Kota#20
Proyek P5: Hand Dryer Otomatis berbasis Arduino Uno  

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini benar-benar menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi aku dan teman-teman. Dengan tema Rekayasa Teknologi, kami memutuskan untuk membuat sebuah hand dryer otomatis menggunakan Arduino Uno. Awalnya, kami mendapat inspirasi dari penjelasan guru tentang teknologi sensor dan bagaimana Arduino bisa digunakan untuk berbagai inovasi. Dari situ, kami tertarik mengembangkan sesuatu yang bermanfaat.  

Tahap awal tentu tidak mudah. Kami harus memahami cara kerja Arduino Uno, merancang rangkaian, serta memprogram sensor agar kipas bisa menyala otomatis saat mendeteksi tangan. Prosesnya penuh tantangan, terutama saat kami menghadapi masalah dalam pemrograman dan pemasangan komponen. Namun, dengan kerja sama tim dan bimbingan dari guru, kami berhasil menemukan solusi dan menyempurnakan desain produk kami.  

Saat uji coba pertama, ada rasa bangga ketika hand dryer otomatis kami bekerja sesuai harapan. Sensor merespons dengan baik, dan kipas menyala tepat waktu. Tidak hanya itu, kami juga menambahkan beberapa perbaikan agar alat ini lebih efisien dan praktis. Melalui proyek ini, aku dan teman-teman tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga memahami pentingnya kerja sama, problem-solving, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan.  

Pengalaman ini membuatku semakin yakin bahwa teknologi bisa dikembangkan untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. P5 kali ini bukan hanya sekadar tugas sekolah, tetapi juga perjalanan penuh pembelajaran yang mengasah kreativitas dan inovasi kami.

ᯓ★Musik Memori


Sudut Kota#19 
Kenangan dalam Lagu Berdua Saja– Payung Teduh

Hai Sobat! Pernah ga sih kalian tu menyimpan moment di dalam lagu? Jadi setiap kali lagu Berdua Saja dari Payung Teduh mengalun, ada satu momen yang selalu teringat dalam benakku. Malam itu, hujan turun dengan tenang, menemani perjalanan pulangku bersama seseorang setelah kegiatan makrab. Kami berdua duduk di dalam mobil, suara rintik hujan berpadu dengan alunan lembut lagu yang mengisi ruang sunyi di antara kami.  

Hari itu cukup melelahkan, bukan hanya karena aktivitas yang padat, tetapi juga karena sebuah masalah yang sempat membuat suasana menjadi berat. Namun, di dalam mobil itu, kami memilih untuk tetap tenang. Tak banyak kata yang terucap, hanya ada suara hujan, musik yang mengalun pelan, dan sesekali tatapan yang penuh pengertian.  

Saat itu, aku merasa seakan waktu berjalan lebih lambat. Lagu ini seperti mengabadikan momen di mana aku dan dia, meski lelah dan sempat diliputi masalah, tetap menikmati kebersamaan dalam diam. Seiring berjalannya waktu, setiap kali aku mendengar lagu ini, rasanya seperti kembali ke malam itu—mengenang bagaimana kami belajar untuk saling memahami, tetap tenang, dan memastikan bahwa kami pulang dengan aman.

ᯓ★Studi Banding


Sudut Kota#18
Study Banding dengan OSIS SMAN 2 Surabaya 

Menjadi panitia study banding bersama OSIS SMAN 2 Surabaya adalah pengalaman yang sangat berharga bagiku. Sejak awal, aku dan tim panitia sudah sibuk mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari menyusun jadwal acara hingga memastikan semua kebutuhan tamu terpenuhi. Ketika hari yang dinanti tiba, kami menyambut mereka dengan antusias. Suasana penuh semangat langsung terasa saat sesi perkenalan dimulai.  

Dalam sesi diskusi, kami berbagi banyak cerita tentang pengalaman di OSIS masing-masing. Dari cara mengelola program kerja, menghadapi tantangan, hingga strategi meningkatkan partisipasi siswa. Ternyata, banyak hal yang bisa kami pelajari dari mereka, begitu juga sebaliknya. Diskusi terasa seru karena penuh dengan ide-ide segar dan inspiratif.  

Setelah sesi sharing, kami mengajak mereka berkeliling sekolah. Dengan bangga, kami menunjukkan berbagai fasilitas dan lingkungan sekolah yang menjadi tempat kami beraktivitas setiap hari. Tanggapan mereka sangat positif, bahkan ada beberapa hal yang ingin mereka terapkan di sekolah mereka.  

Kegiatan study banding ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membangun relasi dan mempererat tali persahabatan antar sekolah. Rasanya menyenangkan bisa bertukar pengalaman, belajar bersama, dan saling memberi inspirasi. Aku berharap kesempatan seperti ini bisa terus ada di masa depan, karena dari sini aku belajar bahwa kolaborasi dan berbagi ilmu adalah kunci untuk berkembang.

ᯓ★Bracelet


Sudut Kota#17
Membuat Gelang Manik-Manik⭐️

Hi Sobat! Kali ini aku tertarik mencoba membuat gelang manik-manik sendiri. Dengan bahan sederhana seperti manik-manik berwarna-warni, benang, dan jarum. Aku mulai merangkainya. Awalnya, aku merasa sedikit kesulitan memasukkan benang ke dalam lubang manik-manik yang kecil. Namun, setelah beberapa kali mencoba, aku mulai terbiasa dan menemukan pola yang menarik.  

Aku memilih kombinasi warna yang cerah agar gelang terlihat lebih menarik. Setiap kali satu baris selesai, aku merasa semakin semangat untuk menyelesaikannya. Setelah beberapa waktu, gelang pertamaku pun selesai! Meskipun tidak sempurna, aku merasa bangga karena berhasil membuatnya sendiri. Pengalaman ini mengajarkanku kesabaran dan kreativitas. Aku pun semakin tertarik untuk mencoba pola dan desain lainnya di masa depan. 

Sabtu, 01 Februari 2025

ᯓ★Now Showing


Sudut Kota#16
Beberapa waktu lalu, aku hampir menonton film Ghibli terbaru, 'The Boy and The Heron'. Aku sudah sangat antusias karena ini adalah film terakhir dari Hayao Miyazaki, dan sebagai penggemar Ghibli, tentu saja aku tidak ingin melewatkannya. Aku bahkan sudah mencari jadwal tayang dan merencanakan waktu yang pas untuk pergi ke bioskop.  

Namun, rencana tidak berjalan mulus. Karena keterbatasan waktu dan beberapa hal yang tidak terduga, aku akhirnya tidak bisa menonton film itu seperti yang direncanakan. Awalnya, aku merasa kecewa karena sudah menunggu lama untuk momen ini. Tapi aku mencoba berpikir positif, mungkin nanti masih ada kesempatan untuk menontonnya di platform lain atau saat ada pemutaran ulang di bioskop.  

Meskipun sedikit sedih, pengalaman ini mengajarkanku bahwa tidak semua hal bisa berjalan sesuai rencana, dan terkadang kita harus menerima kenyataan dengan lapang dada. Aku tetap berharap bisa menonton film ini suatu hari nanti dan merasakan keajaiban khas Ghibli yang selalu berhasil membuatku terpesona.

ᯓ★ReoniOne


Sudut Kota#15
Mengikuti kegiatan gathering aliansi satu untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang seru dan berkesan bagiku. Sebagai adik kelas, aku awalnya merasa sedikit canggung, tetapi suasana hangat dari kakak-kakak yang lebih senior membuatku cepat beradaptasi.  

Di acara itu, kami banyak berbagi cerita dan pengalaman. Kakak-kakak menceritakan perjalanan mereka selama bergabung dalam aliansi, tantangan yang mereka hadapi, serta pelajaran berharga yang mereka dapatkan. Aku mendengarkan dengan antusias, merasa termotivasi, dan mulai memahami betapa pentingnya kebersamaan serta kerja sama dalam komunitas ini.  

Selain sesi sharing, ada juga momen santai seperti makan bersama dan bercanda yang membuat acara semakin menyenangkan. Dari gathering ini, aku bukan hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga mulai merasa menjadi bagian dari keluarga besar aliansi. Aku berharap bisa terus belajar dan berkontribusi lebih banyak di kesempatan berikutnya.

ᯓ★Ghibli


Sudut Kota#14
Suatu hari, aku mencoba membuat gambar sederhana dari salah satu karakter anime Ghibli favoritku. Dengan pensil dan kertas di tangan, aku mulai menggambar garis demi garis, berusaha menangkap detail khas dari karakter tersebut. Meskipun tidak sempurna, aku merasa puas karena bisa menuangkan rasa kagumku terhadap anime Ghibli melalui gambar.  

Pengalaman ini membuatku semakin tertarik untuk menggambar lagi di lain waktu. Bukan hanya sekadar menyalin gambar, tapi juga mengekspresikan rasa cinta terhadap dunia Ghibli melalui karya sendiri.

ᯓ★Gacoan


Sudut Kota#13
Malam itu, aku dan temanku memutuskan untuk membeli Gacoan sebagai makan malam. Jalanan cukup ramai, tapi kami tetap antusias menunggu pesanan kami sambil bercanda dan mendengarkan musik di mobil. Setelah makanan siap, kami mencari tempat parkir yang nyaman, menata makanan, lalu menyalakan film di ponsel.  

Suasana di dalam mobil terasa hangat dan menyenangkan. Kami menikmati mie pedas favorit sambil tertawa menonton film, sesekali kami saling bercanda tawa. Meski sederhana, momen ini terasa begitu spesial karena kami bisa menikmati waktu bersama tanpa gangguan.  

Setelah makanan habis, kami masih duduk sambil ngobrol tentang banyak hal, dari hal-hal remeh hingga impian masa depan. Malam itu mungkin hanya sekadar makan di dalam mobil, tapi kebersamaan dan kebahagiaan yang kami rasakan membuatnya jadi kenangan yang tidak terlupakan.

ᯓ★U L T R A S


Sudut Kota#12
Mengikuti kegiatan ultras untuk mendukung tim futsal sekolahku adalah pengalaman yang seru dan penuh semangat. Bersama teman-teman suporter lainnya, aku berteriak, menyanyikan yel-yel, dan membawa atribut seperti spanduk serta bendera untuk membakar semangat tim. Rasanya luar biasa melihat sebagian tribun dipenuhi dengan energi dan kebersamaan.  

Saat pertandingan berlangsung, aku merasakan ketegangan dan antusiasme yang luar biasa. Setiap gol yang dicetak membuat kami bersorak kegirangan, sementara momen-momen sulit justru semakin memperkuat dukungan kami. Walaupun suara serak dan kaki pegal karena terlalu banyak berdiri dan melompat, semua itu terasa sepadan demi mendukung tim kebanggaan sekolah.  

Kegiatan ini mengajarkanku arti solidaritas dan kebersamaan. Menjadi bagian dari ultras bukan hanya soal mendukung tim, tapi juga membangun semangat kekompakan dan kebanggaan terhadap sekolah. Pengalaman ini pasti akan selalu aku ingat sebagai salah satu momen paling menyenangkan selama di sekolah.

ᯓ★MPLS


Sudut Kota#11
Menjadi kakak pendamping MPLS selama dua tahun adalah pengalaman yang berkesan bagi aku. Awalnya, aku merasa gugup karena harus membimbing adik-adik kelas yang baru masuk, tetapi seiring berjalannya waktu, aku semakin terbiasa dan menikmati peran ini.  

Di tahun pertama, aku masih banyak belajar dari kakak kelas yang lebih berpengalaman. Aku membantu mengenalkan lingkungan sekolah, memberikan materi, dan memastikan adik-adik bisa beradaptasi dengan baik. Tahun kedua, tanggung jawabku lebih besar karena aku sudah lebih paham bagaimana mengelola kelompok dan menghadapi berbagai karakter peserta MPLS.  

Selama dua tahun ini, aku mendapatkan banyak pelajaran berharga, mulai dari cara berkomunikasi yang baik, mengatur waktu, hingga menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga. Aku juga merasa senang bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka memasuki dunia sekolah yang baru. Pengalaman ini tidak hanya mengasah keterampilanku, tetapi juga memberiku kenangan indah yang akan selalu aku ingat.

ᯓ★Bioskop


Sudut Kota#10
Beberapa waktu lalu, aku dan dua temanku melakukan perjalanan spontan ke luar kota hanya untuk menonton film anime di bioskop. Kota tempat kami tinggal tidak menayangkan film tersebut, jadi tanpa banyak pikir panjang, kami memesan tiket kereta dan berangkat pagi itu.  

Selama perjalanan, kami mengobrol, bercanda, dan menikmati pemandangan dari jendela kereta. Sesampainya di kota tujuan, kami sempat berjalan-jalan, mencoba jajanan khas, dan mengunjungi beberapa toko sebelum akhirnya menuju bioskop. Saat film dimulai, semua usaha terasa terbayar. Menonton di layar lebar dengan suasana bioskop membuat pengalaman ini jauh lebih berkesan dibanding menonton di rumah.  

Setelah film selesai, kami menghabiskan sedikit waktu lagi di kota itu sebelum kembali naik kereta. Meskipun lelah, perjalanan ini memberi kami kenangan yang tidak akan terlupakan. Terkadang, keputusan impulsif seperti ini justru menjadi momen paling berharga dalam hidup.

Sabtu, 25 Januari 2025

ᯓ★Api Unggun

Sudut Kota #9 Pengalaman Api Unggun 

Salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi saya selama di sekolah adalah ketika mengikuti kegiatan api unggun bersama teman-teman dan para guru. Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan dan penuh keceriaan, tetapi juga menyimpan banyak pelajaran hidup yang relevan dengan kehidupan di sekolah. Api unggun, yang pada dasarnya adalah simbol kebersamaan dan kehangatan, mengingatkan saya pada banyak aspek kehidupan di sekolah, mulai dari persahabatan hingga tantangan yang harus dihadapi bersama.

Kegiatan api unggun dimulai dengan penataan kayu dan pemilihan tempat yang aman. Ketika api mulai menyala, ada rasa hangat yang langsung terasa, baik dari api itu sendiri maupun dari semangat kebersamaan yang tumbuh di antara kami. Satu hal yang menarik adalah bagaimana api unggun menjadi titik fokus bagi semua orang yang hadir. Di sekitar api unggun, kami duduk bersama, berbagi cerita, bernyanyi, dan tertawa.

Di momen ini, saya menyadari bahwa kehidupan di sekolah tidak jauh berbeda dengan api unggun. Seperti api yang menyatukan kami di tengah kegelapan malam, sekolah juga menjadi tempat di mana kami berkumpul dengan berbagai latar belakang, berbeda pendapat, dan memiliki tujuan yang berbeda, tetapi semua itu dapat disatukan dalam semangat yang sama. Kehidupan di sekolah mengajarkan kita untuk bekerja sama, mendengarkan satu sama lain, dan menjaga rasa kebersamaan meskipun menghadapi tantangan.

Ketika api unggun terus menyala, saya melihat bagaimana api itu bertahan meskipun terkadang angin datang menerpa. Api itu harus dijaga agar tetap hidup, dengan menambahkan kayu dan memastikan angin tidak memadamkannya. Hal ini mengingatkan saya pada perjuangan di sekolah—bagaimana kami harus tetap berusaha untuk menjaga semangat dan fokus meskipun ada rintangan yang datang.

Tantangan akademik, tugas yang menumpuk, atau masalah dalam hubungan antar teman bisa menjadi seperti angin yang datang mencoba memadamkan semangat kami. Namun, dengan keberanian dan usaha untuk terus menjaga api dalam diri kita, kita bisa melewati setiap kesulitan tersebut. Seperti api unggun yang terus menyala selama kita merawatnya, semangat di sekolah juga bisa bertahan jika kita selalu mengingat tujuan dan tidak menyerah.

Salah satu aspek yang paling menyentuh dari api unggun adalah bagaimana api itu menyinari sekitarnya, memberi terang di tengah kegelapan malam. Ini membuat saya merenung, bahwa dalam kehidupan di sekolah, kita sering kali menghadapi momen-momen sulit yang terasa seperti kegelapan. Ada saatnya ketika segala sesuatu tampak tidak jelas, tugas-tugas menumpuk, atau perasaan cemas menghampiri. Namun, seperti api unggun yang memberikan cahaya dan kehangatan, selalu ada harapan dan dukungan dari teman-teman, guru, dan orang-orang di sekitar kita untuk melewati masa-masa sulit tersebut.

Kehidupan di sekolah mengajarkan saya untuk tidak pernah kehilangan harapan, bahkan ketika situasi tampak gelap. Ada banyak cara untuk mencari cahaya dalam kegelapan, dan itu bisa datang dari dalam diri kita atau dari orang lain yang peduli. Seperti api unggun yang memberi terang, kita juga dapat memberi pengaruh positif di sekitar kita, menginspirasi teman-teman, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bersama.

Api unggun mengajarkan banyak hal yang relevan dengan kehidupan di sekolah—dari kebersamaan, keberanian menghadapi rintangan, hingga pentingnya persahabatan dan harapan. Di sekitar api unggun, saya belajar bahwa hidup di sekolah tidak hanya tentang mencapai tujuan akademik, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga semangat, mendukung satu sama lain, dan bertumbuh bersama.

Kegiatan api unggun memberi saya perspektif yang lebih dalam tentang makna kehidupan di sekolah. Seperti api yang terus menyala, semangat belajar, berusaha, dan menjaga hubungan baik dengan sesama adalah api yang harus kita pelihara. Momen-momen seperti ini akan selalu menjadi kenangan indah yang mengingatkan saya bahwa meskipun di tengah tantangan, kebersamaan dan harapan akan selalu memberi kita kekuatan untuk terus maju.

ᯓ★MPK


Sudut Kota#8 Pengalaman Mengikuti Organisasi MPK Selama di SMA

Menjadi bagian dari organisasi adalah salah satu pengalaman berharga yang dapat membentuk karakter dan membuka banyak kesempatan. Salah satu pengalaman yang sangat berarti bagi saya adalah mengikuti organisasi MPK (Majelis Perwakilan Kelas) selama masa SMA. MPK bukan hanya sekadar organisasi yang melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan, tetapi lebih dari itu, MPK memberi saya kesempatan untuk berkembang sebagai individu, belajar tentang kepemimpinan, dan bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.

Awalnya, saya tidak begitu tertarik dengan organisasi ini karena saya merasa bahwa saya lebih suka berfokus pada kegiatan akademik. Namun, setelah mendengar banyak cerita dari teman-teman, saya mulai tertarik dengan tantangan dan kesempatan yang diberikan. Kebetulan, saat itu ada pemilihan anggota MPK dan saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota. Tentu saja, saya merasa gugup, tetapi saya juga sangat ingin mengembangkan kemampuan saya di luar bidang akademik.

Saya berusaha meyakinkan teman-teman untuk mendukung saya, baik dengan menunjukkan potensi saya, maupun dengan berbagi ide-ide untuk kegiatan sekolah yang bisa meningkatkan semangat belajar dan kebersamaan. Alhamdulillah, saya terpilih menjadi anggota MPK, dan sejak saat itu, pengalaman saya di dunia organisasi dimulai.

Di awal, tantangan terbesar saya adalah beradaptasi dengan berbagai tugas dan tanggung jawab yang cukup besar. Sebagai anggota MPK, kami tidak hanya terlibat dalam rapat-rapat, tetapi juga dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan sekolah. Salah satu tugas yang paling berkesan adalah membantu merencanakan acara perayaan hari-hari besar sekolah, seperti hari ulang tahun sekolah, lomba antar kelas, dan acara sosial lainnya.

Saat itu, saya banyak belajar tentang bagaimana mengelola waktu dengan baik. Menyusun rencana kegiatan yang efektif, bekerja dengan berbagai pihak, serta menyelesaikan tugas tepat waktu adalah hal-hal yang menjadi fokus utama. Kadang-kadang, saya merasa kewalahan, namun dukungan dari teman-teman anggota MPK lainnya membuat saya merasa lebih kuat.

Salah satu hal yang paling saya nikmati selama mengikuti MPK adalah kesempatan untuk belajar mengenai kepemimpinan. Saya mulai memahami pentingnya komunikasi yang baik, baik dengan anggota tim maupun dengan pihak sekolah. Kepemimpinan yang saya alami di MPK mengajarkan saya untuk mendengarkan pendapat orang lain, menghargai setiap kontribusi, dan bagaimana membuat keputusan yang bijak untuk kebaikan bersama.

Selain itu, saya juga belajar betapa pentingnya kerja sama tim. MPK bukan hanya tentang saya, tetapi tentang bagaimana kami bekerja sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan. Kegiatan yang kami rencanakan tidak akan berjalan tanpa adanya kerja sama dan kontribusi dari setiap anggota. Saya menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal, setiap orang memiliki peran yang tak tergantikan.

Tentunya, dalam setiap organisasi, akan ada tantangan yang datang, termasuk konflik antar anggota atau perbedaan pendapat tentang suatu hal. MPK tidak terkecuali. Beberapa kali, saya dan anggota lainnya mengalami perbedaan pandangan dalam menyusun acara atau dalam mengambil keputusan. Namun, pengalaman ini mengajarkan saya bagaimana menghadapi konflik dengan kepala dingin dan mencari solusi yang menguntungkan bagi semua pihak.

Dengan adanya komunikasi terbuka dan rasa saling menghargai, kami bisa menyelesaikan perbedaan tersebut tanpa menimbulkan keretakan dalam tim. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga karena saya belajar bagaimana cara menjadi lebih dewasa dalam menghadapi masalah dan mencari jalan tengah.

Ada banyak momen indah selama saya bergabung dengan MPK, namun yang paling berkesan adalah saat acara yang kami rencanakan berhasil terlaksana dengan sukses. Melihat teman-teman dan guru-guru menikmati acara yang kami susun bersama, saya merasa sangat bangga. Semua kerja keras, diskusi panjang, dan kesibukan yang kami alami terbayar dengan hasil yang luar biasa. Ini adalah hasil dari kerja keras tim yang solid dan semangat untuk bersama-sama menciptakan pengalaman yang berharga untuk sekolah.

Dari pengalaman ini, saya banyak belajar tentang pentingnya kolaborasi, pengelolaan waktu, serta rasa tanggung jawab. MPK memberi saya banyak keterampilan yang tidak hanya berguna di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti kemampuan berbicara di depan umum, memimpin rapat, dan bekerja dalam tim dengan berbagai latar belakang.

Pengalaman saya mengikuti MPK di SMA benar-benar mengubah cara pandang saya tentang organisasi dan kepemimpinan. Saya belajar banyak hal yang tidak hanya membantu saya berkembang sebagai pribadi, tetapi juga mempersiapkan saya untuk menghadapi tantangan di dunia luar. MPK bukan hanya sekadar kegiatan ekstra kurikuler, melainkan sarana untuk belajar tentang kehidupan, kerja sama, dan bagaimana memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitar.

Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi bagian dari organisasi ini. Semua pengalaman yang saya peroleh selama menjadi anggota MPK telah membantu membentuk siapa saya sekarang, dan saya yakin hal ini akan terus mempengaruhi perjalanan hidup saya ke depan.

ᯓ★Sabun Dari Minyak Jelantah

Sudut Kota#7 Pengalaman Membuat Sabun Cair dari Minyak Jelantah melalui Teknik Penyaringan Saponifikasi

Membuat sabun cair dari minyak jelantah bukan hanya sebuah pengalaman yang menarik, tetapi juga langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengelola limbah minyak jelantah, saya memutuskan untuk mencoba membuat sabun cair menggunakan teknik penyaringan dan saponifikasi. Proses ini, meskipun memerlukan ketelitian dan ketekunan, sangat memuaskan. Pengalaman ini tentunya saya dapatkan melalui kegiatan Ini Lho ITS 2025  kemarin. Berikut adalah cerita pengalaman saya.

Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Minyak jelantah yang akan digunakan merupakan minyak bekas gorengan yang telah disaring terlebih dahulu dari sisa-sisa makanan. Pada umumnya, minyak jelantah digunakan ulang karena banyak orang tidak tahu bahwa minyak bekas tersebut bisa diproses menjadi sabun cair yang aman dan ramah lingkungan.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses saponifikasi antara lain:

  • Minyak jelantah (sudah disaring dari sisa-sisa makanan)
  • Larutan NaOH (Natrium Hidroksida) yang sudah diencerkan
  • Air suling
  • Pewangi alami (misalnya minyak esensial lavender atau tea tree)
  • Warna alami (opsional)

Alat yang diperlukan adalah:

  • Wadah besar untuk mencampurkan bahan
  • Termometer untuk mengukur suhu
  • Spatula atau pengaduk
  • Masker dan sarung tangan (untuk menjaga keselamatan saat bekerja dengan NaOH)

Langkah pertama adalah menyaring minyak jelantah. Saya menggunakan kain saring halus untuk memisahkan kotoran dan sisa makanan yang ada dalam minyak tersebut. Proses ini penting karena minyak yang telah terkontaminasi kotoran akan mempengaruhi kualitas sabun cair yang dihasilkan.

Setelah minyak jelantah disaring, saya menunggu minyak tersebut sedikit mendingin agar bisa lebih mudah diproses.

Pada tahap ini, saya dengan hati-hati menyiapkan larutan NaOH (Natrium Hidroksida) dengan air suling. Saya mencampurkan NaOH ke dalam air dengan perlahan, karena reaksi kimia yang terjadi menghasilkan panas. Larutan NaOH ini kemudian dicampurkan ke dalam minyak jelantah yang telah disaring.

Pada saat proses ini, saya menggunakan termometer untuk memastikan suhu campuran minyak dan larutan NaOH berada pada rentang yang tepat (sekitar 40-50°C). Kemudian, saya mengaduk campuran tersebut secara perlahan namun teratur hingga bahan-bahan tersebut tercampur dengan baik.

Proses saponifikasi adalah reaksi kimia antara asam lemak yang ada pada minyak dengan alkali (NaOH) yang menghasilkan sabun dan gliserin. Saat reaksi ini terjadi, campuran minyak dan NaOH akan berubah menjadi massa yang lebih kental.

Setelah adonan sabun mulai mengental, saya menambahkan pewangi alami. Pada tahap ini, saya memilih minyak esensial lavender untuk memberikan aroma yang menyegarkan pada sabun cair yang saya buat. Selain itu, pewarna alami (seperti ekstrak daun pandan) juga dapat ditambahkan, meskipun saya memilih untuk tidak memberi warna pada sabun kali ini agar tetap alami.

Campuran sabun cair tersebut kemudian dibiarkan selama beberapa hari untuk proses pematangan. Pada tahap ini, tekstur dan konsistensinya semakin membaik. Saya juga melakukan uji pH untuk memastikan sabun yang dihasilkan aman digunakan.

Setelah sabun cair matang dan siap digunakan, saya sangat puas dengan hasilnya. Sabun yang saya buat terasa lembut di kulit dan tidak terlalu keras, yang menandakan bahwa proses saponifikasi berjalan dengan baik. Selain itu, menggunakan minyak jelantah yang sudah disaring dengan baik membuat sabun ini terasa lebih ramah lingkungan dan mengurangi limbah yang dapat mencemari lingkungan.

Saya merasa bangga bisa mendaur ulang minyak jelantah yang sering dianggap sampah menjadi sesuatu yang berguna, seperti sabun cair. Meskipun prosesnya memakan waktu dan membutuhkan ketelitian, saya belajar banyak tentang kimia dasar dan bagaimana pengelolaan limbah yang benar dapat membawa manfaat besar, baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan.

Pembuatan sabun cair ini juga menjadi pengalaman yang mengajarkan pentingnya kesadaran dalam mengurangi limbah rumah tangga, serta bagaimana kita bisa memanfaatkan kembali bahan-bahan yang ada di sekitar kita untuk menciptakan sesuatu yang berguna. Selain itu, sabun buatan sendiri juga lebih aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan dalam produk komersial.

Jika Anda tertarik untuk mencoba, proses ini sangat mungkin dilakukan di rumah dengan beberapa persiapan dan ketelitian. Semoga cerita ini bisa menginspirasi Anda untuk mencoba mengolah minyak jelantah menjadi sabun cair yang ramah lingkungan!

Kamis, 23 Januari 2025

Profil Menu

Halo! Saya Amelia Prisma, seorang gadis yang lahir di tahun 2007, dan saya sangat senang bisa berbagi pengalaman saya lewat blog Sudut Kota.


Di blog ini, saya menulis tentang berbagai momen menarik dan pengalaman yang saya alami dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari petualangan kecil, kisah inspiratif, hingga pelajaran hidup yang saya dapatkan. Saya membuat blog ini dengan tujuan untuk membagikan cerita-cerita yang luar biasa dan, tentu saja, untuk menjalin relasi baru dengan teman-teman yang memiliki minat serupa.

Jika kamu tertarik untuk membaca lebih banyak cerita saya, atau hanya ingin mencari inspirasi, yuk kunjungi Sudut Kota! Saya akan senang jika kita bisa saling berbagi pengalaman dan belajar bersama. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak di kolom komentar atau follow agar kita bisa terhubung lebih dekat!


ᯓ★ILITS 2025!

Sudut Kota#6

Pengalaman Mengikuti Acara Ini Lho ITS 2025: Menjadi Bagian dari Suasana Kampus yang Memukau

Pada akhir pekan lalu, tepatnya hari Sabtu dan Minggu, saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Ini Lho ITS 2025 yang diselenggarakan di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sebuah acara yang sangat saya nantikan dan ternyata melebihi ekspektasi saya. Kegiatan ini bukan hanya sekadar perkenalan kampus, tapi juga memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan menginspirasi.

Kegiatan pertama yang saya ikuti adalah tryout. Sebagai calon mahasiswa, saya merasa tryout ini sangat berguna untuk mengukur sejauh mana persiapan saya dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Meskipun awalnya saya merasa gugup, namun panitia yang sangat ramah dan suasana yang mendukung membuat saya merasa nyaman. Soal-soal yang diberikan juga menantang, memberikan gambaran yang jelas tentang tingkat kesulitan ujian yang akan saya hadapi nantinya.

Tak hanya belajar, acara ini juga dipenuhi dengan penampilan yang menarik dan parade yang memukau. Setiap penampilan yang ditampilkan oleh teman-teman peserta sangat beragam dan penuh energi. Saya merasa terinspirasi oleh kreativitas dan semangat para peserta. Parade yang diadakan juga sangat meriah, memberikan kesan bahwa ITS bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat di mana kebersamaan dan kegembiraan bisa tumbuh.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah mencoba menjadi "anak kuliah sehari". Saya merasa seakan-akan sudah menjadi bagian dari kampus ini, menjalani kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa ITS. Pengalaman ini memberikan saya gambaran tentang bagaimana atmosfer kampus yang sesungguhnya, sekaligus menambah semangat saya untuk belajar lebih giat agar bisa diterima di ITS tahun depan.

Di luar hal-hal akademik, saya juga mengikuti workshop membuat sabun dari minyak. Ini adalah pengalaman baru yang sangat menarik dan bermanfaat. Saya belajar bagaimana cara mengolah bahan-bahan alami menjadi sabun yang dapat digunakan sehari-hari. Selain mendapatkan pengetahuan baru, saya juga merasa senang bisa berinteraksi dengan teman-teman baru yang memiliki minat yang sama.

Secara keseluruhan, saya sangat terkesan dengan acara ITS 2025 ini. Dari tryout yang menantang, penampilan yang menghibur, hingga pengalaman praktis seperti membuat sabun, semua kegiatan ini memberikan gambaran yang sangat positif tentang kampus ITS. Saya semakin yakin bahwa ITS adalah tempat yang tepat untuk melanjutkan studi saya.

Saya berharap bisa diterima di ITS tahun depan, dan tentu saja menjadi bagian dari panitia yang luar biasa ini. Kegiatan ini telah memberikan saya banyak inspirasi dan motivasi, serta membangkitkan rasa ingin tahu yang lebih besar tentang dunia kampus. Saya yakin, dengan semangat dan kerja keras, impian untuk menjadi bagian dari ITS dan ikut serta dalam menyukseskan acara-acara seperti ini akan tercapai. 

Senin, 13 Januari 2025

ᯓ★Surabaya


Sudut Kota#5

Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai keindahan dan daya tarik. Dijuluki sebagai Kota Pahlawan, Surabaya tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga pesona modern yang memikat.

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mengunjungi Surabaya, kota yang selama ini hanya saya dengar dari cerita teman dan berita. Perjalanan dimulai dari stasiun kereta api, dan saat tiba di Stasiun Pasar Turi, suasana hangat kota ini langsung terasa.

Perjalanan ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Surabaya ternyata lebih dari sekadar kota besar. Ia juga menyimpan sejarah, keindahan, dan keramahan yang membuat saya ingin kembali lagi suatu kesana

ᯓ★D'Day


Sudut Kota#4
Ada satu momen yang selalu kuingat, meskipun kita sudah lama berhenti saling bicara. Waktu itu, aku memutuskan untuk memberikan sebuah kejutan di hari ulang tahunnya. Rasanya aneh. Namu, ada dorongan dalam hati yang berkata, "pasti dia suka"

Kejutan itu tidak hanya membuat hari spesial untuknya, tetapi juga mengingatkan kami betapa pentingnya menghargai orang-orang di sekitar. Kadang, hal-hal kecil seperti ini punya makna yang jauh lebih besar dari yang kita kira

🎵 : Perahu Kertas - Maudy Ayunda 
Ku bahagia
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada
Di antara miliaran manusia
Dan ku bisa
Dengan radarku
Menemukanmu

ᯓ★Senja


Sudut Kota#3

Senja selalu punya cara untuk menyentuh hati. Langit yang berwarna jingga keemasan, perlahan berubah menjadi gelap, seperti perjalanan waktu yang tak terasa—mirip dengan masa-masa SMA yang begitu cepat berlalu, namun meninggalkan jejak mendalam di hati.

Ketika SMA, hidup terasa begitu penuh warna, seperti gradasi senja yang tak pernah membosankan untuk dilihat. Ada tawa bersama teman-teman di dalam kelas, canda di tengah pelajaran, hingga kisah cinta remaja yang manis namun sederhana. Senja mengingatkan bahwa semua itu adalah bagian dari perjalanan hidup yang membentuk siapa kita hari ini.  

Ada juga kenangan-kenangan kecil yang terukir dalam senja: menunggu bel pulang sekolah, menjalankan sebuah event kecil bersama teman-teman, rapat organisasi, atau bahkan hanya menikmati angin sore sambil melihat matahari terbenam di sudut kota. Semua itu terasa sederhana, tapi menyimpan kehangatan yang mendalam.  

Senja mengingatkanku bahwa setiap hal indah dalam hidup akan selalu berakhir, tetapi itu bukanlah alasan untuk bersedih. Justru, itu adalah pengingat untuk selalu menghargai setiap momen, sekecil apa pun itu. Masa SMA, dengan segala kebahagiaannya, adalah bagian dari hidup yang tidak bisa diulang, tetapi selalu bisa dikenang. Sama seperti senja, aku ingin memberikan kesan indah disetiap harinya